Wanita
Karir dan Kewajibanya Sebagai
Ibu Rumah Tangga
Karir memiliki dua pengertian; pertama; karir berarti pengembangan dan
kemajuan dalm kehidupan ,pekerjaan dan sebagainya,kedua; karir berati pekerjaan yang memberikan harapan untuk
maju.Ketika “wanita” dan “karir” disatukan maka kata itu berarti wanita yang
berkecimpung dalam kegiatan profesi dengan keahlian tertentu.
Dari pengertian diatas dapat diketahui
cirri –ciri wanita karir;
1. Wanita
yang aktif melakukan krgiatan untuk mencapai kemajuan.
2. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan merupakan kegiatan
professional sesuai dengan bidang yang ditekuninya.
3. Bidang pekerjaan yang dilakukan oleh wanita karir adalah;yang
sesuaidengan keahlian dan dapat mendatangkan kemajuan dalam
kehidupan,pekerjaan,jabatan dan lain – lain.
Dengan demikian dapat dirumuskan
bahwa wanita karir adalah wanita yang
menekuni sesuatu atau beberapa pekerjaan dengan dilandasi keahlian tertentu
berbeda halnya dengan “wanita pekerja atau”tenaga kerja wanita” ialah mereka
yang hasil karyanya akan dapat menghasilkan imbalan keuangan.Namun hal ini
berbeda dengan wanita yang berjam –jam mengurusi rumah tangga,terkadang
hampir tak ada waktu untuk beristirahat
karena banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan namun pekerjaan ini tidak menghasilkan
uang,dan wanita semacam ini tidak termasuk wanita bekerja.Sedangkan istilah TKW
adalah wanita yang mampu melakukan pekerjaan di dalam maupun diluar hubungan
kerja guna menghasilkan jasa dan uang.
Dapat
disimpulkan bahwa wanita yang bekerja lebih ditekankan kepada aspek imbalan
yang diperolehnya dari hasil karya yang dihasilkannya.Namun dalam kenyataanya
istilah TKW lebih berkonotasi pekerjaan membantu rumah tannga atau babu,tidak
berpendidikan ,kerja diluar negeri dll.
Adapun penyebab-penyebab yang mendorong
wanita berkarir di katakana oleh lewis dalam bukunya”Developing Woman’s
Potential” srbagai berikut;
1. Perkembangan
disektor industri,karena dalam hal ini mengakibatkan terjadinya kenaikan
penyerapan pada tenag kerja.Sehingga banyak pekerja yang dibutuhkan terutama
pekerjaan yang tidak membutuhkan tenaga dan pikiran.
2. Kemajuan wanita dalam sektor pendidikan, maka banyak wanita
yang berpendidikan tinggi dan tidak puas jika hanya menjadi ibu rumah tangga
saja.
3. Perubahan yang terjadi pada masyarakat tani di pedesaan
berubah menjadi masyarakat modern,dan keadaan ekonomi yang kurang baik
mendorong mereka untuk mengadu nasibdi kota.
Maria Ulfa
Subadio melihat ada beberapa golongan wanita di masyarakat;
1. Ada wanita yang mempunyai bekal dan cita-cita
tinggi, sehingga lebih memilih tidak berumah tangga
2. Wanita yang seratus persen menjadi ibu rumah
tangga,dan sudah merasa puas akan hal itu
3. Ada wanita yang memilih jalan tengah artinya wanita seperti
ini mempunyai kesadaran dan harus bisa
membagi waktu antara pekerjaan dan keluarganya
Klasifikasi
tersebut tidak jauh berbeda dengan klasifikasi yang di kemukakan oleh Marwah
Daud Ibrahim.Menurutnya ada tiga klasifikasi wanita;
1. Wanita yang merasa dirinya sebagai pelengkap dan hanya
menganggap dirinya sebagai objek penderitaan kaum pria
2. Wanita yang mengutuk golongan partama diatas
,mereka menginginkan kebebasan dari ketergantungan terhadap kaum pria
3. Mereka yang melihat
dirinya dengan sosok yang utuh,menghormati kodrat kelahirannya sebagai wanita
,dan melaksanakan fungsi kewanitaannya tatapi juga tidak lalai dalam meniti
karirnya.
Ada beberapa
macam wanita karir;
1. Wanita yang perlu
berpenampilan menarik dan tidak ,karena tuntutan dari profesi yang ditekuninya.
2. Wanita
karir yang langsung berhubungan dengan orang lain dan yang tidak.
3. Wanita
karir yang bisa membina karirnya di dalam rumah dan tidak.
B. WANITA KARIR DALAM PANDANGAN
ISLAM
Sebelun sampai kepembahasan wanita karir ,kita lihat dulu pandanga
Al-Quran dan Hadist memandang kaumwanita
1.Al-Quran surat al-Taubah 71;
“Orang
–orang yang beriman laki-laki dan perempuan sebagai mereka (adalah)menjadi
penolong bagi sebagian yang lain mereka menyuruh (mengerjakan) yang
ma’ruf,mencegah dari yang mungkar,mendirikan shalat,menunaikan zakat,dan mereka
ta’at kepada Allah dan Rosulnya”
Dariayat diatas
dapat dipahami bahwa pria dan wanita saling tolong menolong terutama dalam
rumah tangga yang mempunyai tugas dan kewajiban yang sama untuk menjalankan
amar ma’ruf nahi munkar
2.Al-Quran surat al-Nisa’ ayat 124;
“Barang
siapa yang mengerjakan amal sholeh ,baik laki- laki maupun perempuan
sedang ia orang beriman ,maka mereka itu
masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiyaya walau sedikit pun”
Ayat diatas
memberi petunjuk bahwa karya wanita dalam bentuk apapun dilakukanya adalah
miliknya dan bertanggung jawab pula atas kerjanya itu ,termasuk masalah ibadah
tidak bergantung kepada pihak pria tetapi bergantung pada amalnya.
3.Al-Quran surat al-Nisa’ ayat 32;
“Dan
janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian
kamu lebih banyak dari sebagian yang lain (karena bagi oranglaki-laki ada
bagian dari pada apa yang mereka usahakan,dan bagi para wanita pun ada bagian
dan yang mereka usahakan “
Ayay ini
memberikan gambaran bahwa tidak ada diskriminasi bagi wanita,tidak ada alasan
untuk merendahkan derajat kaum wanita .Semuanya bergantung pada amal
masing-masing
4.Al-Quran surat al-Nisa ayat 7;
“Bagi
laki- laki ada hakbagian dari harta peninggalan ibu bapak dan kerabatnya,dan
bagi wanita ada hak bagian (pula) dari
harta peninggalan ibu bapak dan kerabatnya ,baik sedikit maupun banyak menurut
bagian yang telah ditetapkan”
Ayat ini
menjelaskan kedudukan wanita setelah dan sebelum islam,dulu wanita tidak
mendapatkan harta warisamn namun malah dijadikan harta benda tetapi setelah
islam datang wanita mendapat bagian hak warisan dan diperlakukan sebagai
manusia biasa .Laki laki sama denganwanita akan tetapi dalam hal hal tertentu
antara pria dan wanita itu tidak harus sama benar dengan kaum pria
C. WANITA SEBAGAI IBU RUMAH TANGGA
Salah satu fungsi wanita yang terpenting adalah sebagai ibu ,penekananya
sebagai ibu rumah tangga lebih di titik
beratkan kepada usaha membina dan menciptakan keluarga bahagia .Yang paling
penting adalah merawat dan mendidik anaknya dimulai sejak dalam kandungan
sampai anak itu dewasa .Maka tidaklah berlebihan jika islam memberikan
penghargaan yang tinggi bagi seorang wanita yang berfungsi sebagai ibu sampai
Nabi bersabda;
Jadi peranan
yang sangat penting bagi wanita sebagai ibu rumah tangga adalah terletak dalam
pendidikan dan pembinaan anak,sehingga anaknya menjadi kader-kader unggulan
dimasa depan dan pendidikan tersebut tidak bisa dilimpahkan atau diwakilkan
kepada siapapun.
D. KESIMPULAN
Dari berbagai
ulasan diatas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut;
1. Antara laki- laki dan
perempuan hakekatnya sama dalam islam dan memiliki paran yang sama namun jobnya
yang berbeda -beda ,perbedaan ini sebagai sesuatu yang alami dimana mereka akan
menikmati jobnya masing nasing
2. Kaum wanita yang
berpendidikan dan memiliki profesi serta keterampilan yang tinggi berhak untuk
berkarir di bidangnya bahkan dalam hal hal tertentu ia wajib berkarir kalau
dipahamimya sebagai mengamalkan ilmu dan mengembangkan potensi yang di perlukan
oleh masyarakat luas .Meniti karir tersebut harus dilandasi dengan niat yang
suci tanpa melupakan keluarga dan setatusnya sebagai ibu rumah tangga.
3. Seseorang wanita
karir yang memasuki bahtera rumah tangga
maka apapun aktifitasnya harus di musyawarahkan dan diketahui suaminya,karena
jika ia berumah tangga ,berarti ia telah siap berbagi rasa mengatur dan diatur
bahkan terikat oleh ikatan perkawinan yang didasari oleh cinta dalam konteks
ini cinta berarti menselaraskan dua hati dua keinginan dan dua ambisi yang
berbeda menjadi sesuatu yang membahagiakan.Maka bagi wanita karir harus bisa menyempatkan
waktu untuk membina dan mendidik anak anaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar